"Hanya Allah yang tahu perasaanku" adalah ungkapan yang seringkali digunakan oleh seseorang untuk menggambarkan perasaan yang sulit dipahami oleh orang lain. Setiap individu memiliki pengalaman, emosi, dan perasaan yang unik, dan kadang-kadang sulit untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain.
Allah Ta'alΔ lah yang mengabarkan mana yang mashlahat untuk dunia dan akhirat seseorang.". ( Tafsir Ibnu Katsir, 1: 248) Di dalam ayat tersebut juga berisi kaidah umum bahwa amal kebaikan yang tidak disukai dan menyusahkan jiwa itu pada hakikatnya adalah baik untuk dirinya.
Hanya Allah dan kita sahaja yang mengetahui dalam hati, hanya Allah tempat kita mengembalikan semua rasa di dalam hati, hanya Allah pengubat sakit & lara hati ini. Hanya dengan mengingat Allahlah kita berusaha menenangkan hati ini ketika kebahagiaan seseorang merenggut kebahagian kita, ketika tidak ada seorangpun yang memahami perasaan dalam
HrSgD1. 6712lcwiak.pages.dev/2266712lcwiak.pages.dev/3466712lcwiak.pages.dev/2696712lcwiak.pages.dev/4166712lcwiak.pages.dev/3906712lcwiak.pages.dev/2756712lcwiak.pages.dev/5076712lcwiak.pages.dev/472
hati manusia hanya allah yang tahu